LUBUK LINGGAU-Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat mengatakan ke depan akan merencanakan program satu pesantren satu usaha sehingga pondok pesantren memiliki operasional secara mandiri dan tidak membebani santri.
Dengan demikian, keberadaan pesantren dapat membantu keluarga kurang mampu dalam mengakses pendidikan.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau juga berkomitmen mendorong sekaligus mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pondok pesantren, sehingga upaya menjadikan Lubuk Linggau sebagai kota santri dapat terwujud.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H di Lapangan Kampus Pondok Pesantren Mazro’ Illah Kota Lubuk Linggau, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya Maulid Akbar kali ini terasa istimewa karena menghadirkan penceramah dari Kota Palembang yakni Ustadz Muhammad Thoyibno (UAS Palembang), yang menyampaikan tausiah seputar keteladanan Rasulullah SAW.
“Insya Allah tausiah yang disampaikan dapat memberi pencerahan, khususnya dalam menghadapi tantangan era digitalisasi saat ini. Banyak kosakata maupun perilaku generasi muda yang terpengaruh dari media sosial, sehingga perlu diarahkan agar tetap sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Tak lupa, wali kota pun mengapresiasi peran Pondok Pesantren Mazro’ Illah yang konsisten melaksanakan kegiatan keagamaan, sekaligus menyalurkan hasilnya untuk membantu sesama.
“Alhamdulillah, pendapatan dari kegiatan ini juga diperuntukkan bagi saudara kita di Palestina. Bahkan sudah ada program kebun sayur dan insya Allah ke depan semakin banyak usaha-usaha yang bisa membantu masyarakat,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian 100 paket tas sekolah gratis kepada santri serta tausiah utama oleh Ustadz Muhammad Thoyibno.(Red*)


Posting Komentar