Pengamanan Nataru Libatkan 146.701 Personel dan 2.903 Posko * Mobilitas Masyarakat Capai 119,5 Juta Orang



19 Desember 2025 Lubuklinggau Wali Kota H Rachmat Hidayat diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, H Heri Suryanto, menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2025 di Halaman Polres Lubuk Linggau, 


Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Adhitia Bagus Arjunadi. 


Dalam amanatnya membacakan sambutan Kapolri, Kapolres Lubuk Linggau mengatakan apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana guna memastikan pelaksanaan pengamanan Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) berjalan aman, tertib, dan lancar.


Menurutnya, Nataru merupakan agenda nasional yang dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, serta berlibur, sehingga berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat. 


Potensi pergerakan masyarakat pada periode Nataru diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat sebesar 7,97 persen atau sekitar 8,83 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.


Selain itu, puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada November 2025 hingga Februari 2026 turut meningkatkan potensi terjadinya bencana alam. 


Sebagai wujud kesiapsiagaan, Polri bersama seluruh pemangku kepentingan melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin, yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.


Operasi Lilin 2025 melibatkan 146.701 personel gabungan, yang terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, serta 55.289 personel dari instansi terkait. 


Dalam mendukung pelaksanaan operasi, telah disiapkan 2.903 posko yang terdiri dari 1.807 pos pengamanan, 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu. 


Posko-posko tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk memberikan pelayanan dan pengamanan pada 44.436 objek vital, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, lokasi perayaan tahun baru, serta jalur lalu lintas utama.


Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan diharapkan disertai dengan strategi komunikasi publik yang tepat, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang jelas terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, informasi cuaca, hingga penerapan rekayasa arus lalu lintas.(Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama