Atas insiden Kebakaran Beruntun di Sumur Minyak Ilegal, LAKI Watch Desak Kapolda Evaluasi Jajaran Polsek Muba dan Polres Keluang



7 Agustus 2025 Palembang Sum Sel Bertempat di halaman Mapolda Sumatera Selatan, Puluhan aktivis dari LAKI Watch melaksanakan unjuk rasa (Unras), 

Poster mendesak Kapolda agar segera bertindak atas maraknya penambangan minyak ilegal di wilayah hukum Polsek Keluang menghiasi di jalan bawah Flyover tersebut


"Hasil investigasi LAKI Watch selama kurun bulan Juli 2025 telah terjadi Kebakaran di sumur minyak ilegal di Wilayah Hukum Polres Musi Banyuasin". Terimakasih Massa aksi

Koordinator Lapangan, Brayen menyampaikan bahwa di dalam wilayah HGU PT Hindoli terdapat banyak aktifitas penambangan minyak ilegal


"Kami mencatat telah terjadi Kebakaran tertanggal 21 dan kebakaran beruntun di tanggal 28, 29 dan tanggal 30 Juli 2025". jelas Brayen

Selain itu menurut koordinator aksi, Erik menyampaikan dugaannya atas kepemilikan sumur-sumur ilegal di wilayah hukum Polsek Keluang


"Sebagaimana informasi dari masyarakat dan kajian kami atas beberapa dokumen di lapangan mendapati bahwa kebakaran terakhir di tanggal 30 adalah sumur minyak ilegal diduga milik sdri inisial D" beber Erik

Atas insiden kebakaran tersebut tepatnya di Desa Tanjung Dalam telah melanggar peraturan perundangan undangan dan mengakibatkan kerugian negara dan kerusakan lingkungan


"Kami mendesak agar sdri inisial D segera ditangkap" tegas Erik

Atas lambannya pemberantasan illegal drilling dan illegal refinering dalam wilayah hukum Polres Musi Banyuasin massa meminta Bapak Kapolda Sumatera Selatan agar segera turun tangan


"Masyarakat mendesak Kapolda untuk segera mengevaluasi jajaran Polres Muba dan Polsek Keluang". Tegas Erik

Unjuk rasa di halaman Mapolda Sumatera Selatan berjalan dengan damai, massa disambut oleh perwakilan Polda Sumsel dan aktivis LAKI Watch meminta Bapak Kapolda untuk dapat memenuhi tuntutan aksinya


"Kami akan kawal kasus ilegal drilling dan ilegal refinering di wilayah hukum Polres Muba, dan kami akan melakukan aksi kembali jika tuntutan kami juga tidak terpenuhi". Pungkas massa aksi ( Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama